SMART INSTA FOREX

BELAJAR TRADING BERSAMA SMART INSTA FOREX


InstaForex

Time To Trading

New York London Tokyo Jakarta

Cari Blog Ini


The Forex Quotes are Powered by Forexpros - The Leading Financial Portal.

Minggu, 13 Mei 2012

Apasih Sentimen Bullsih atau Sentimen Pasar


Sentimen Bullsih atau Sentimen Pasar

Sumber : COLUMN VBN



Minggu,13 Mei 2012.

Mungkin Anda biasa membaca berita-berita pasar seperti berikut ini: “Sentimen Global Kikis Indeks Bursa Indonesia”, “Sentimen Negatif Regional Picu IHSG Melemah”, “Sentimen Negatif Kepung Indeks Pagi Ini”, atau “Sentimen Negatif Terhadap Dollar AS Perkuat Euro”, “Sterling Melemah, Sentimen Negatif Terhadap Potensi Dampak Kebijakan Fiskal”, Hang Seng Ditutup Naik; Sentimen Kebijakan Fed Angkat Bursa; dan lain-lainnya yang sejenis.

Sentimen dan kembali sentimen pasar nampaknya merupakan suatu kekuatan yang begitu rupa dapat memengaruhi arah dan pergerakan pasar dan instrumen investasi. Kalau kita baca judul-judul berita di atas; hal yang sering kali tampil di berbagai media, baik cetak, online ataupun televise dan radio; kita akan mengakui bahwa memang sentimen pasar dominan mempengaruhi dinamikanya pasar. Sentimen negatif akan melemahkan pasar. Semakin kuat sentimen tersebut, semakin besar pula penurunan harga. Jika berlanjut penyurutan akan semakin panjang dan lama serta membentuk trend down. Sebaliknya, sentimen positif akan mengangkat indeks harga yang bisa berlanjut dalam suatu rally yang panjang. Suatu pola trend up terbentuk, dan kita menyebutnya pasar sedang bullish.

Konsensus Bersama

Kalau demikian, apakah sentimen pasar itu? Per definisi dapat disebutkan ini merupakan wujud perasaan bersama dari pasar, bentuk dari psikologi kelompok massa (atau crowd psychology) yang tercermin dalam aktivitas dan pergerakan harga instrumen investasi.

Pengertian lain dari Sentimen Pasar adalah sikap kesepakatan bersama (konsensus) dari para pelaku pasar investasi dalam mengantisipasi pergerakan harga di suatu jenis pasar. Sikap ini merupakan akumulasi dari berbagai faktor fundamental dan teknikal, termasuk di dalamnya pola pembentukan harga serta rilis data ekonomi ataupun berita global penting.

Aneka faktor tersebut secara bersama membentuk suatu persepsi komunitas pasar investasi. Jika ada faktor dominan di pasar yang membentuk kemudian misalnya sentimen bearish, maka pelaku pasar segera antisipasi akan turunnya harga yang mendorong mereka untuk secepatnya melakukan aksi yang sesuai. Apakah itu profit taking, atau hedging, atau open sell di sejumlah instrumen derivative yang memungkinkan. Tindakan cepat para investor akan dengan sendirinya justru mempercepat pergerakan harga. Down trend dari harga bisa semakin cepat dengan penyebaran informasi adanya sentimen bearish ini. Pada kondisi yang ekstrim, pergerakan ini disebut sebagai “falling knife” , yaitu meluncur turun seperti pisau jatuh. Itu jelas terjadi saat long bearish market bursa saham global tahun 2008, saat era subprime mortgage yang menjungkalkan sejumlah raksasa korporasi finansial global. Kalau lagi begini trend-nya, nasehat cuma satu: jangan coba dilawan!

Pembentukan Sentimen

Bagi seorang investor yang menjadi concern tentunya bagaimana mengetahui pembentukan sentimen terjadi dan selanjutnya yang penting adalah bagaimana mengambil profit dari sentimen yang ada tersebut. Bukan demikian?

Pembentukan sentimen, sebagaimana telah disebut sebagian di atas, muncul sebagai kumpulan dari berbagai faktor, apakah itu fundamental, teknikal, chart pattern, rilis data ekonomi ataupun berita global penting, serta juga siklus. Dengan demikian, untuk mempelajari pembentukan sentimen kita harus banyak membaca dan mempelajari informasi pasar. Bagaimanapun, suatu konsensus pasar sampai kepada terjadinya sentimen adalah bentukan dari informasi. Arus informasi, yang dalam era sekarang mengalir begitu cepat dengan teknologi online, begerak dan membentuk suatu persepsi umum di kalangan komunitas investor. Terlepas dari mana sumber informasi tersebut, pasar sering bereaksi dengan segera. Pendapat tokoh finansial terkemuka, sebutlah sebagai contoh Alan Greenspan yang notabene sudah pensiun dan tidak memiliki jabatan struktural lagi, itu masih sering menggerakkan pasar dengan sejumlah komentarnya. Analis pasar terdepan, seperti Nourel Roubini yang dijuluki Dr. Doom karena prediksinya yang akurat dalam meramalkan global financial crisis lalu, sering menjadi acuan investor dalam menentukan aksi pasar.

Informasi pergerakan pasar di negara tetangga sering menjadi referensi pasar. Apa yang terjadi di Jepang dengan bursa Nikkei-nya, biasanya memberikan sentimen searah di bursa Hong Kong, Hang Seng. Lalu, kita melihat gelombang yang sejenis di IHSG BEI kita. Memang tidak selalu demikian, tetapi sering kali terjadi demikian. Silakan perhatikan, bila terdapat pergerakan signifikan di bursa Shanghai China maka hembusan sentimen akan mempengaruhi bukan hanya Hang Seng Index tetapi juga dinamika bursa-bursa saham di Wall Sreet. Gelombang itu mungkin berlanjut sampai kepada IHSG di Indonesia.

Di tempat lain, kita bisa melihat bagaimana pasar menguatirkan tingkat pengangguran yang tinggi di Amerika yang tidak kunjung berkurang. Sejalan dengan itu sentimen merebak di pasar uang atau forex secara spesifiknya. Maka kita melihat mata uang US Dollar yang terus merosot bahkan terhadap Eropa dan Inggris yang ekonominya juga sebenarnya sedang bermasalah.

Jangan Dilawan, Ikuti

Kerajinan dan ketekunan kita mengamati informasi investasi yang ada akan dapat memberikan semacam radar dan signal investasi untuk segera ambil aksi yang sesuai dengan sentimen pasar tersebut. Kalau mau profit, pasar jangan dilawan tetapi diikuti. Saya suka menyebut dengan menunggangi pasar. Seperti kuda yang bisa bergerak liar tetapi dapat ditunggangi. Seperti gelombang laut yang sangat aktif tetapi dapat ditunggangi peselancar (surfer).
 Begitu juga kita perlu bersikap memanfaatkan sentimen pasar. Dia ada untuk ditunggangi dan diambil profit-nya.

Buat seorang investor sahabat terbaiknya adalah tren pasar. “The trend is your friend” . Ikuti trend-nya dan nikmati profit-nya. Mmm, sedaap …bukan...

Motto Smartinstaforex : " Yang Penting Profit  ( YPP ) " 

1 komentar:

  1. memang jika kita belum bisa mendapatkan trading yang konsisten dengan pemahaman market yang bisa diandalkan setiap saat sebaiknya tetap berupaya mengikuti trend terus , saya juga mengikuti aliran trend is my best frend forever, sehingga sampai saat ini trading saya di OctaFx masih mampu bertahan

    BalasHapus

Indonesia Bloger

Chess

InstaForex